Drs. AGUS BUDI SANTOSA, M.Pd. (Dosen Ter-favorit Se-Kampus)

‘’Sopo sing karep, madhep,

mantep bakal keanggep’’

 

Motto hidup yang diungkapkan oleh bapak Drs. Agus Budi Santosa, M.Pd. amatlah filosofis dan layak untuk dijadikan pelajaran, dimana ada niat kuat yang tulus, keseriusan untuk melakoninya, dan mantap menjalani pilihan hidup, maka niscaya kita akan menjadi orang yang dianggap, atau dipercaya, mungkin itu kalimat yang bisa menggambarkan motto hidup dosen yang menjadi favorit mahasiswa di seluruh Program studi ini.

Kedisiplinan dan tekat kuat untuk selalu menjadi yang terbaik selalu terpancar dari sosok seorang bapak dua anak ini, ia selalu menanamkan kedisiplinan kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti kuliahnya, ‘’jika terlambat tak perlu repot-repot mengumpulkan tugas’’ ini cirri khas beliau di seluruh Program Studi yang tak akan menerima tugas mahasiswa jika telah lewat waktunya.

Masa-masa yang beliau lalui tidak lah mudah, tidak sedikit halangan yang menghambat, tapi hal itu tidak pernah menyurutkan keinginannya untuk menjadi seorang pembelajar yang luar biasa. dosen terfavorit ini melaksanakan pendidikan S1 Pendidikan Dunia Usaha di IKIP Negeri Malang, tahun 1992. Kemudian ia melanjutkan S2 di Universitas PGRI Adibuana surabaya mengambil prodi Teknologi Pembelajaran, Semasa kulaiah S1 Beliau mendapatkan beasiswa Ikatan dinas hingga mengantarkan beliau menjadi Dosen Negeri Yang diperbantukan dikampus ini hingga sekarang, hingga beliau memperoleh penghargaan Satya lancana Karya Satya X Tahun, dari Presiden Republik Indonesia tahun 2009.

Beliau ini menunjukkan keeksistensiannya dalam dunia pendidikan, buktinya sudah banayk keikut sertaan beliau dalam kegiatan ilmiah, salah satunya Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (Quality Assurance) Bagi Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wil VII Jawa Timur

Keinginanya untuk mengembangkan STKIP PGRI Trenggalek begitu besar, Banyak hal yang harus dibenahi di semua elemen STKIP PGRI Trenggalek, dan menjadi ‘PR’ untuk seluruh keluarga besar STKIP PGRI Trenggalek. Beliau menambahkan, minat belajar mahasiswa STKIP PGRI Trenggalek masih begitu rendah, Masalah kedisiplinan pun kerap kali menjadi kebiasaan buruk mahasiswa. Seperti saat keterlambatan mahasiswa sepuluh menit hingga lima belas menit bahkan setengah jam. Maka beliau berpendapat bahwa kesuksesan akan sering tertunda jika beberapa tindakan sia-sia yang dilakukan mahasiswa.

Ora et labora adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin, yang sering beliau sampaikan kepada mahasiswa yang mengikuti kuliahnya, kalimat yang berarti “Berdoalah dan bekerja.” maksudnya ialah supaya seseorang tidak hanya meminta tetapi juga berusaha. Beliau selalu menanamkan ini kepada mahasiswanya di selas-ela perkuliahan.

Filosofi padi, nampaknya sangat cocok untuk menggambarkan profil seorang pencinta alam sejati ini,. Semakin berisi, semakin merunduk. Kerendahan hati dan tekad untuk terus belajarlah yang membuatnya terus mengukir prestasi.

“Raihlah cita-cita setinggi-tingginya, mumpung masih ada waktu, mumpung masih muda, dan mumpung urusan hidup tidak terlalu kompleks. Dan prioritaskan kehidupan untuk dunia dan akhirat. “ ujar Pak Abud dengan nada optimis.

*KO2

Tinggalkan komentar